dalil infaq dalam al quran - An Overview

dalil infaq dalam al quran - An Overview

Blog Article

ِِۚ‫َن‬‫ن‬‫ا‬َ‫ه‬َ‫ا‬ ‫ا‬‫ي‬ِ‫ب‬ َ‫ر‬ ُ‫ل‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬َ‫ف‬ ٗۙ‫ە‬

Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya.

Banyak orang yang berpikir bahwa ketika kita mengeluarkan harta baik itu untuk bersedekah atau berinfaq, harta kita akan berkurang. Padahal sebaliknya, ketika kita membelanjakan harta di jalan Allah, maka rezeki yang kita dapatkan akan semakin berlimpah dan berkah.

Sumber Gambar : Pixabay Setiap akan beribadah, seorang muslim diwajibkan untuk berniat sebagai bentuk kesungguhan dalam menjalankan ibadah tersebut. Kedudukan niat dalam Islam memang sangat penting karena Allah akan memberikan ganjaran sesuai dengan niat yang dimiliki oleh seorang muslim. 

Sejatinya dua pendapat di atas dapat kita himpun tanpa harus memilih dan meninggalkan salah satunya. Harta yang diinfakkan adalah harta yang baik dan dapat bermanfaat bagi orang yang menerimanya, terlepas dari sedikit atau banyak jumlahnya.

Sumber : Pexels Seperti yang sudah disebutkan di atas, infaq ada yang hukumnya sunnah dan ada juga yang wajib. Selain itu, ada juga infaq yang hukumnya mubah dan haram. Untuk lebih memahaminya, simak beberapa contoh dan macam-macam infaq berikut ini!

Your browser isn’t supported any more. Update it to obtain the finest YouTube expertise and our hottest attributes. Learn more

When Infaq (generosity) is practiced together with Mufuna (keeping promises), it results in a strong mixture of virtues that could significantly impression the believer and Modern society. This synergy illuminates The trail of righteousness and displays the real spirit of Islam.

مَّثَلُ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَٰلَهُمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِى كُلِّ سُنۢبُلَةٍ مِّا۟ئَةُ حَبَّةٍ ۗ وَٱللَّهُ يُضَٰعِفُ لِمَن يَشَآءُ ۗ وَٱللَّهُ more info وَٰسِعٌ عَلِيمٌ

َ حَدَّثَنَا أَبُو هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الصَّدَقَةِ أَعْظَمُ أَجْرًا قَالَ أَنْ تَصَدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيحٌ شَحِيحٌ تَخْشَى الْفَقْرَ وَتَأْمُلُ الْغِنَى وَلَا تُمْهِلُ حَتَّى إِذَا بَلَغَتْ الْحُلْقُومَ قُلْتَ لِفُلَانٍ كَذَا وَلِفُلَانٍ كَذَا وَقَدْ كَانَ لِفُلَانٍ

Recognizing the correct of the Very poor: Accept that the much less privileged Have got a rightful claim around a part of your prosperity. Given that the Quran states, “And those in whose prosperity is actually a regarded proper” (Surah Al-Maarij 70:24), reminding us of our obligation to society’s most susceptible.

“Dan apa sahaja kebajikan yang mereka lakukan, maka mereka tidak sekali-kali akan dinafikan atau disekat daripada mendapat pahala. Dan ingatlah Allah sentiasa mengetahui akan keadaan orang-orang yang bertakwa.”

والذي يظهر أن السبب في امتياز عشر ذي الحجة لمكان اجتماع أمهات العبادة فيه ، وهي الصلاة والصيام والصدقة والحج ، ولا يتأتى ذلك في غيره

Harapannya adalah Alquran yang kita wakafkan dimanfaatkan oleh jemaah lain, sehingga kita mendapatkan kucuran pahala dari orang ribuan atau mungkin jutaan orang yang membacanya.